Jumat, 06 Juni 2014

Perubahan Fonem Menyebabkan Makna Berbeda



Nama   : Nuning Surya Lestari
Kelas   : 6E
NPM   :116210123
M.K     : Semantik
Tugas   : Perubahan fonem menyebabkan makna berbeda
1.      AirAur
Kata “Air” menurut Depdiknas adalah cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan ridak berbau, yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen, sedangkan kata “Aur” menurut Depdiknas mengandung arti buluh atau bambu.
2.      ApaApi
Kata “Apa” menurut Depdiknas adalah kata tanya untuk menyatakan nama (jenis, sifat). Sedangkan kata “Api” menurut Depdiknas adalah panas dan cahaya yang berasal dari sesuatu yang terbakar.
3.      BalokBalon
Kata “Balok” menurut Depdiknas adalah batang kayu yang dirimbas, tetapi belum dijadikan papan. Sedangkan kata “Balon” menurut Depdiknas adalah bola atau pundi besar yang dibuat dari karet (kertas, kain dan lain-lain) yang diisi udara (gas yang ringan).
4.      BecakBecek
Kata “Becak” memiliki arti sebuah alat transportasi yang didorong menggunakan sepeda atau motor biasanya berada di sebuah pasar-pasar tradisional. Sedangkan kata “Becek” menurut Depdiknas adalah berair dan berlumpur.
5.      Basa Basi
Kata “ Basa” menurut Depdiknas adalah senyawa yang cendrung menyumbangkan sepasang elektron untuk digunakan bersama-sama dan cenderung menerima proton. Sedangkan kata “Basi” dalam Depdiknas adalah mulai berbau tidak sedang atau berasa masam karena sudah mengalami proses pembusukan (tentang makanan).
6.      Baju Baja
Kata “Baju” menurut Depdiknas adalah pakaian penutup badan bagian atas (banyak ragam dan namanya). Sedangkan kata “Baja” menurut Depdiknas adalah logam yang keras. 
7.      Bumbu            Bambu
Kata “Bumbu” menurut Depdiknas adalah berbagai jenis hasil tanaman yang berbau harum atau sedang, seperti jahe, kunyit, lengkuas, pala, merica, yang digunakan untuk menyedapkan masakan. Sedangkan kata “Bambu” menurut Depdiknas adalah tumbuhan berumpun berakar serabut yang batangnya bulat berongga, beruas, keras, dan tinggi (antara 10-20m), digunakan sebagi bahan bagunan rumah dan prabot rumah tangga.
8.      BisaBisu
Kata “Bisa” menurut Depdiknas adalah mampu (kuasa melakukan sesuatu). Sedangkan kata “Bisu” menurut Depdiknas adalah tidak dapat berkata-kata (karena tidak sempurna alat percakapannya atau karena tuli sejak kecil.
9.      Beduk Bedak
Kata “Beduk” menurut Depdiknas adalah gendang besar (di surau atau masjid yang dipukul untuk memberitahukan waktu salat). Sedangkan kata “Bedak” menurut Depdiknas adalah serbuk halus untuk mempercantik muka atau untuk obat kulit.
10.  BenahBenih
Kata “Benah” menurut Depdiknas adalah tanah bekas hutan yang belum digarap atau diproduksi (di pulau Alor). Sedangkan kata”Benih” menurut Depdiknas adalah biji atau buah yang disediakan untuk ditanam atau disemaikan.



11.  Besi Busi
Kata “Besi” menurut Depdiknas adalah logam yang keras serta kuat yang banyak sekali kegunaannya. Sedangkan kata “Busi” menurut Depdiknas adalah pangkal cahaya pada lampu listrik atau gas.
12.  Busa Bisa
Kata “Busa” menurut Depdiknas adalah gelembung buih putih-putih kecil-kecil (spereti pada sabun dan sebagainya). Sedangkan kata “Bisa” menurut Depdiknas adalah zat racun yang dapat menyebabkan luka, busuk atau mati bagi sesuatu yang hidup (biasanya terdapat pada binatang).
13.  BukuBaku
Kata “Buku” menurut Depdiknas adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan kata “Baku” menurut Depdiknas adalah pokok atau utama.
14.  CariCara
Kata “Cari” menurut Depdiknas adalah berusaha mendapatkan (menemukan, memperoleh). Sedangkan kata “Cara” menurut Depdiknas adalah jalan (aturan, sistem) melakukan sesuatu.
15.  Cok Cek
Kata “Cok” menurut Depdikas adalah alat tambat yang dibuat dari baja tuang, biasanya berbuat tanduk digunakan untuk melewati tali atau tros kapal. Sedangkan kata “Cek” menurut Depdiknas adalah perintah tertulis pemegang rekening kepada bank dan sebagainya yang ditunjuknya suoaya membayar sejumlah uang.
16.  GambarGambir
Kata “Gambar” menurut Depdikas adalah tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pppensil dan sebagainya pada kertas dan sebgainya. Sedangkan kata “Gambir” menurut depdiknas adalah tumbuhan membelit, berbatang keras, bertangkai pendek dengan daun berwarna hijau muda, pada ketiak daun terdapat bunga bongkol bulat berwarna putih kecil-kecil, dipakai sebagai obat batuk dan dan bahan panyamak, ditanam dengan cara menyetek.
17.  Geram             Garam
Kata “Geram” menurut Depdiknas adalah marah sekali. Sedangkan kata “ Garam” menurut Depdiknas adalah senyawa kristal NaCl yang merupakan klorida dan sodium dapat dilarut dalam air dan asin rasanya.
18.  Gulung     Guling
Kata “Gulung” menurut Depdiknas adalah benda yang berlembar-lembar atau berutas-utas yang dilipat menjadi berbentuk bulat. Sedangkan kata “Guling” menurut Depdikas adalah bantal yang bentuknya bulat dan panjang.
19.  Hujan       Hujah 
Kata “Hujah” menurut Depdiknas adalah titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan. Sedangkan kata “ Hujah” menurut Depdiknas adalah tanda, bukti, alasan.
20.  IkatIkut
Kata “Ikat” menurut Depdiknas adalah tali untuk mengebat. Sedangkan kata “Ikut” menurut Depdiknas adalah menyertai orang berpergian, turut serta.
21.  JalanJalin
Kata “Jalan” menurut Depdiknas adalah tempat untuk lalu lintas orang (kendaraan dan sebagainya). Sedangkan kata “Jalin” meurut Depdiknas adalah berangkai, bergandengsatu dengan yang lain.
22.  JatuhJatah
Kata “Jatuh” menurut Depdiknas adalah turun atau meluncur kebawah dengan cepat karena gravitasi bumi. Sedangkan kata “Jatah” menurut Depdiknas adalah jumlah atau banyaknya barang yang telah ditentukan.
23.  KayuKaya
Kata “Kayu” menurut Depdiknas adalah pohon yang batangnya keras. Sedangkan kata “Kaya” menurut Depdiknas adalah menpunyai banyak harta.


24.  KasurKasir
Kata “Kasur” menurut Depdiknas adalah alas tidur yang terbuat dari kain atau plastik yang berisi kapuk, karet busa, dan sebagainya. Sedangkan kata “Kasir” menurut Depdiknas adalah pemegang kas (uang)orang yang bertugas menerima dan membayar uang.
25.  KartonKartun
Kata “Karton” menurut Depdiknas adalah kertas tebal (untuk kulit buku, gambar dan lain-lain) dengan berat dasar antara 150-600g. Sedangkan kata “Kartun” menurut Depdiknas adalah film yang menciptakan khayalan gerak sebgai hasil pemotretan rangkaian gambar yang melukiskan perubahan posisi.  
26.  KejiKeju
Kata “Keji” menurut Depdiknas adalah sangat rendah (kotor, tidak sopan). Sedangkan kata “Keju” menurut Depdiknas adalah bahan makan yang dibuat dari sari air susu melalui proses peragian yang  keraskan (dikentalkan).
27.  KipasKapas
Kata “Kipas” menurut Depdiknas adalah alat untuk mengibas-ngibas (supaya mendapat angin sejuk). Sedangkan kata “Kapas” menurut Depdiknas adalah serat yang berbulu putih yang dapat dipintal menjadi benang dan sebgainya.
28.  KukuKaku
Kata “Kuku” menurut Depdiknas adalah zat tanduk tipis yang tumbuh melekat pada ujung jari tangan atau kaki. Sedangkan kata “Kaku” menurut Depdiknas adalah keras tidak dapat dilentukkan.
29.  KopiTopi
Kata “Kopi” menurut Depdiknas adalah pohon yang banyak ditanam di Asia, Amerika Latin, dan Afrika buahnya digoreng dan ditumbuk halus untuk dijadikan bahan pencampuran minuman. Sedangkan kata “Topi” menurut Depdiknas adalah tudung kepala.

30.  LantaiPantai
Kata “Lantai” menurut Depdiknas adalah bagian bawah suatu rungan atau bagunan. Sedangkan kata “Pantai” menurut Depdiknas adalah tepi laut atau pesisir.
31.  Makan Makin
Kata “Makan” menurut Depdiknas adalah memasukkan makan pokok ke dalam mulut serta mengunyah dan menelannya. Sedangkan kata “Makin” menurut Depdiknas adalah kian bertambah.
32.  Malang Maling
Kata “Malang” menurut Depdiknas adalah bernasib buruk. Sedangkan kata “Maling” menurut Depdiknas adalah orang yang mengambil milik orang lain secara sembunyi-sembunyi.
33.  MataMati
Kata “Mata” menurut Depdiknas adalah indra untuk melihat. Sedangkan kata “Mati” menurut Depdiknas adalah sudah hilang nyawanya.
34.  MejaMaja
Kata “Meja” menurut Depdiknas adalah perkakas rumah tangga yang mempunya bidang datar sebagai daun mejanya dan berkaki sebgai penyangganya. Sedangkan kata “Maja” menurut Depdiknas adalah pohon yang berkembang biak dengan biji, tingginya dapat mencapai 15m, cabangnya berduru berdaun majemuk, berbunga harum, kulit batangnya kalau diiris mengeluarkan getah berwarna putih, yang jika dibiarkan dalam  udara terbuka warnanya berubah menjadi kuning jernih seperti batu permata, kulit akarnya dapat dijadika obat penyakit mulut dan kuku pada lembu.
35.  ParitParut
Kata “Parit” menurut Depdiknas adalah lubang panjang ditanah tempat aliran air. Sedangkan kata “Parut” menurut Depdiknas adalah alat untuk mengukur kelapa, keju, wortel dan lain-lain.


36.  Pancung   Pancing
Kata “ Pancung” menurut Depdiknas adalah bersegi runcing, sedangkan kata “ Pancing” menurut Depdiknas adalah alat untuk menangkap ikan, terbuat dari sepotong kawat yang ujungnya melengkung dan berkait , diberi tali dan gagang dari kayu, bambu, dan sebagainya.
37.  Pahit Pahat
Kata “Pahit’ menurut Depdiknas adalah rasa tidak enak seperti rasa empedu. Sedangkan kata “Pahat” menurut Depdiknas adalah alat bertukang berupa bilah besi yang tajam pada ujungnya untuk melubangi atau mengukir kayu. 
38.  PadiPadu
Kata “ Padi” menurut Depdiknas adalah tumbuhan yang menghasilkan beras. Sedangkan kata “Padu” menurut Depdiknas adalah padat, pejal, kimpal (tentang logam).
39.  Pukul        Pikul
Kata “Pukul” menurut Depdiknas adalah Ketuk (dengan sesuatu  yang keras atau berat, dipakai juga dalam arti kiasan). Sedangkan kata “Pikul” menurut Depdiknas adalah beban yang digandar.
40.  Perut         Purut
Kata “Perut” menurut Depdiknas adalah bagian tubuh dibawah rongga dada. Sedangkan kata “Purut” menurut Depdiknas adalah kasap berbintal-bintal (tentang kulit) atau limau.
41.  Pasir         Pasar
Kata “Pasir” menurut Depdiknas adalah butiran-butiran batu yang halus. Sedangkan kata “Pasar” menurut Depdiknas adalah tempat orang berjual beli.
42.  Piring        Pirang
Kata “Piring” menurut Depdiknas adalah wadah berbentuk bundar pipih dan sedikit cekung terbuat dari porselen tempat meletakkan nasi yang hendak dimakan. Sedangkan kata “ Pirang” menurut Depdiknas adalah merah kecoklat-coklatan atau kekuning-kuningan.
43.  Rambut    Rambat
Kata “Rambut” menurut Depdikas adalah bulu yang tumbuh pada kulit manusia terutama dikepala. Sedangkan kata “Rambat” menurut Depdiknas adalah tempat atau bagian rumah yang lebih tinggi sedikit biasanya untuk tempat menerima tamu. 
44.  Rata          Rasa
Kata “Rata” menurut Depdiknas adalah mempunyai permukaannyang sama tinggi dan atau sama rendah. Sedangkan kata “Rasa” menurut Depdiknas adalah tanggapan indra terhadap rangsangan saraf.
45.  Sapu         Sapi
Kata “ Sapu” menurut Depdiknas adalah alat rumah tangga dibuat dari ijukyang diiikat menjadi berkas diberi tangkai pendek atau panjang untuk membersihkan debu, sampah dan lain-lain. Sedangkan kata “ Sapi” menurut Depdiknas adalah binatang pemamah biak, berkuku genap, berkaki empat, bertubuh besar dipiara untuk diambil dangingnya dan susunya.
46.  Selang      Seling
Kata “Selang” menurut Depdiknas adalah antara, sela (waktu, peristiwa, ruang dan sebagainya). Sedangkan kata “Seling” menurut Depdiknas adalah jala untuk mengangkat barang muatan ke kapal.
47.  Siang        Siung
Kata “Siang” menurut Depdiknas adalah bagian hari yang terang (yaitu dari matahari terbit sampai matahari terbenam). Sedangkan kata “Siung” menurut Depdiknas adalah kata penggolongan bagi bawangdihitung per ulas.
48.  Sulam       Silam
Kata “Sulam” menurut Depdiknas adalah bordir, suji atau tekat. Sedangkan kata “Silam” menurut Depdiknas adalah sudah lampau.
49.  Suntik       Suntuk
Kata “Suntik” menurut Depdiknas adalah memasukkan cairan obat ke dalam badan dengan jarum.  Sedangkan kata “Suntuk” menurut Depdiknas adalah sudah sampai pada batassnya (sehingga tidak dapt maju, laju atau naik lagi).
50.  Tali           Tuli
Kata “Tali” menurut Depdiknas adalah barang yang berutas–utas panjang, dibuat dari bermacam-macam bahan ada yang dipintal ada yang tidak  gunanya untuk mengikat, mengebat, menghela, dan menarik. Sedangkan kata “Tuli” menurut Depdiknas adalah tidak dapat mendengar (karena rusak pendengaranya).
51.  Tembak    Tembok
Kata “Tembak” menurut Depdiknas adalah tuju, arah atau maksud. Sedangkan kata “Tembok” menurut Depdiknas adalah dinding dari bata, batako, adonan semen. 
52.  Terang      Terung
Kata “Terang” menurut Depdiknas adalah dalam keadaan dapat dilihat (didengar) nyata, jelas. Sedangkan kata “Terung” menurut Depdiknas adalah tumbuhan yang buahnya disayur atau dimakan mentah, bentuk buahnya bervariasi aantara bulat panjang,a bulat telur, atau bulat pendek, warna buahnya juga bervariasi antara putih kehijau-hijauan, hijau pucat, atau ungu.
53.  Tulis         Tulus
Kata “Tulis” menurut Depdiknas adalah ada huruf atau angka yang dibuat dengan pena dan sebagainya. Sedangkan kata “Tulus” menurut Depdiknas adalah sungguh dan bersih hati.
54.  Ukir     Ukur
Kata “Ukir” menurut Depdiknas adalah hiasan berupa lukisan. Sedangkan kata “Ukur” menurut Depdiknas adalah sukat, pengukur, ukuran, selayaknya dan sudah tentu.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar