Nama : Nuning Surya Lestari
Kelas : 6E
NPM :116210123
M.K
: Semantik
Tugas : Perubahan fonem menyebabkan makna berbeda
1. Air
Aur

Kata
“Air” menurut Depdiknas adalah cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan
ridak berbau, yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen, sedangkan kata “Aur”
menurut Depdiknas mengandung arti buluh atau bambu.
2. Apa
Api

Kata
“Apa” menurut Depdiknas adalah kata tanya untuk menyatakan nama (jenis, sifat).
Sedangkan kata “Api” menurut Depdiknas adalah panas dan cahaya yang berasal
dari sesuatu yang terbakar.
3. Balok
Balon

Kata
“Balok” menurut Depdiknas adalah batang kayu yang dirimbas, tetapi belum
dijadikan papan. Sedangkan kata “Balon” menurut Depdiknas adalah bola atau
pundi besar yang dibuat dari karet (kertas, kain dan lain-lain) yang diisi
udara (gas yang ringan).
4. Becak
Becek

Kata
“Becak” memiliki arti sebuah alat transportasi yang didorong menggunakan sepeda
atau motor biasanya berada di sebuah pasar-pasar tradisional. Sedangkan kata
“Becek” menurut Depdiknas adalah berair dan berlumpur.
5. Basa
Basi

Kata
“ Basa” menurut Depdiknas adalah senyawa yang cendrung menyumbangkan sepasang
elektron untuk digunakan bersama-sama dan cenderung menerima proton. Sedangkan
kata “Basi” dalam Depdiknas adalah mulai berbau tidak sedang atau berasa masam
karena sudah mengalami proses pembusukan (tentang makanan).
6. Baju
Baja

Kata
“Baju” menurut Depdiknas adalah pakaian penutup badan bagian atas (banyak ragam
dan namanya). Sedangkan kata “Baja” menurut Depdiknas adalah logam yang
keras.
7. Bumbu
Bambu

Kata
“Bumbu” menurut Depdiknas adalah berbagai jenis hasil tanaman yang berbau harum
atau sedang, seperti jahe, kunyit, lengkuas, pala, merica, yang digunakan untuk
menyedapkan masakan. Sedangkan kata “Bambu” menurut Depdiknas adalah tumbuhan
berumpun berakar serabut yang batangnya bulat berongga, beruas, keras, dan
tinggi (antara 10-20m), digunakan sebagi bahan bagunan rumah dan prabot rumah
tangga.
8. Bisa
Bisu

Kata
“Bisa” menurut Depdiknas adalah mampu (kuasa melakukan sesuatu). Sedangkan kata
“Bisu” menurut Depdiknas adalah tidak dapat berkata-kata (karena tidak sempurna
alat percakapannya atau karena tuli sejak kecil.
9. Beduk
Bedak

Kata
“Beduk” menurut Depdiknas adalah gendang besar (di surau atau masjid yang
dipukul untuk memberitahukan waktu salat). Sedangkan kata “Bedak” menurut
Depdiknas adalah serbuk halus untuk mempercantik muka atau untuk obat kulit.
10. Benah
Benih

Kata
“Benah” menurut Depdiknas adalah tanah bekas hutan yang belum digarap atau
diproduksi (di pulau Alor). Sedangkan kata”Benih” menurut Depdiknas adalah biji
atau buah yang disediakan untuk ditanam atau disemaikan.
11. Besi
Busi

Kata
“Besi” menurut Depdiknas adalah logam yang keras serta kuat yang banyak sekali
kegunaannya. Sedangkan kata “Busi” menurut Depdiknas adalah pangkal cahaya pada
lampu listrik atau gas.
12. Busa
Bisa

Kata
“Busa” menurut Depdiknas adalah gelembung buih putih-putih kecil-kecil (spereti
pada sabun dan sebagainya). Sedangkan kata “Bisa” menurut Depdiknas adalah zat
racun yang dapat menyebabkan luka, busuk atau mati bagi sesuatu yang hidup
(biasanya terdapat pada binatang).
13. Buku
Baku

Kata
“Buku” menurut Depdiknas adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan
atau kosong. Sedangkan kata “Baku” menurut Depdiknas adalah pokok atau utama.
14. Cari
Cara

Kata
“Cari” menurut Depdiknas adalah berusaha mendapatkan (menemukan, memperoleh).
Sedangkan kata “Cara” menurut Depdiknas adalah jalan (aturan, sistem) melakukan
sesuatu.
15. Cok
Cek

Kata
“Cok” menurut Depdikas adalah alat tambat yang dibuat dari baja tuang, biasanya
berbuat tanduk digunakan untuk melewati tali atau tros kapal. Sedangkan kata
“Cek” menurut Depdiknas adalah perintah tertulis pemegang rekening kepada bank
dan sebagainya yang ditunjuknya suoaya membayar sejumlah uang.
16. Gambar
Gambir

Kata
“Gambar” menurut Depdikas adalah tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan dan
sebagainya) yang dibuat dengan coretan pppensil dan sebagainya pada kertas dan
sebgainya. Sedangkan kata “Gambir” menurut depdiknas adalah tumbuhan membelit,
berbatang keras, bertangkai pendek dengan daun berwarna hijau muda, pada ketiak
daun terdapat bunga bongkol bulat berwarna putih kecil-kecil, dipakai sebagai
obat batuk dan dan bahan panyamak, ditanam dengan cara menyetek.
17. Geram
Garam

Kata
“Geram” menurut Depdiknas adalah marah sekali. Sedangkan kata “ Garam” menurut
Depdiknas adalah senyawa kristal NaCl yang merupakan klorida dan sodium dapat
dilarut dalam air dan asin rasanya.
18. Gulung
Guling

Kata
“Gulung” menurut Depdiknas adalah benda yang berlembar-lembar atau berutas-utas
yang dilipat menjadi berbentuk bulat. Sedangkan kata “Guling” menurut Depdikas
adalah bantal yang bentuknya bulat dan panjang.
19. Hujan
Hujah

Kata
“Hujah” menurut Depdiknas adalah titik-titik air yang berjatuhan dari udara
karena proses pendinginan. Sedangkan kata “ Hujah” menurut Depdiknas adalah
tanda, bukti, alasan.
20. Ikat
Ikut

Kata
“Ikat” menurut Depdiknas adalah tali untuk mengebat. Sedangkan kata “Ikut”
menurut Depdiknas adalah menyertai orang berpergian, turut serta.
21. Jalan
Jalin

Kata
“Jalan” menurut Depdiknas adalah tempat untuk lalu lintas orang (kendaraan dan
sebagainya). Sedangkan kata “Jalin” meurut Depdiknas adalah berangkai,
bergandengsatu dengan yang lain.
22. Jatuh
Jatah

Kata
“Jatuh” menurut Depdiknas adalah turun atau meluncur kebawah dengan cepat
karena gravitasi bumi. Sedangkan kata “Jatah” menurut Depdiknas adalah jumlah
atau banyaknya barang yang telah ditentukan.
23. Kayu
Kaya

Kata
“Kayu” menurut Depdiknas adalah pohon yang batangnya keras. Sedangkan kata
“Kaya” menurut Depdiknas adalah menpunyai banyak harta.
24. Kasur
Kasir

Kata
“Kasur” menurut Depdiknas adalah alas tidur yang terbuat dari kain atau plastik
yang berisi kapuk, karet busa, dan sebagainya. Sedangkan kata “Kasir” menurut
Depdiknas adalah pemegang kas (uang)orang yang bertugas menerima dan membayar
uang.
25. Karton
Kartun

Kata
“Karton” menurut Depdiknas adalah kertas tebal (untuk kulit buku, gambar dan
lain-lain) dengan berat dasar antara 150-600g. Sedangkan kata “Kartun” menurut
Depdiknas adalah film yang menciptakan khayalan gerak sebgai hasil pemotretan
rangkaian gambar yang melukiskan perubahan posisi.
26. Keji
Keju

Kata
“Keji” menurut Depdiknas adalah sangat rendah (kotor, tidak sopan). Sedangkan
kata “Keju” menurut Depdiknas adalah bahan makan yang dibuat dari sari air susu
melalui proses peragian yang keraskan
(dikentalkan).
27. Kipas
Kapas

Kata
“Kipas” menurut Depdiknas adalah alat untuk mengibas-ngibas (supaya mendapat
angin sejuk). Sedangkan kata “Kapas” menurut Depdiknas adalah serat yang
berbulu putih yang dapat dipintal menjadi benang dan sebgainya.
28. Kuku
Kaku

Kata
“Kuku” menurut Depdiknas adalah zat tanduk tipis yang tumbuh melekat pada ujung
jari tangan atau kaki. Sedangkan kata “Kaku” menurut Depdiknas adalah keras
tidak dapat dilentukkan.
29. Kopi
Topi

Kata
“Kopi” menurut Depdiknas adalah pohon yang banyak ditanam di Asia, Amerika
Latin, dan Afrika buahnya digoreng dan ditumbuk halus untuk dijadikan bahan
pencampuran minuman. Sedangkan kata “Topi” menurut Depdiknas adalah tudung
kepala.
30. Lantai
Pantai

Kata
“Lantai” menurut Depdiknas adalah bagian bawah suatu rungan atau bagunan.
Sedangkan kata “Pantai” menurut Depdiknas adalah tepi laut atau pesisir.
31. Makan
Makin

Kata
“Makan” menurut Depdiknas adalah memasukkan makan pokok ke dalam mulut serta
mengunyah dan menelannya. Sedangkan kata “Makin” menurut Depdiknas adalah kian
bertambah.
32. Malang
Maling

Kata
“Malang” menurut Depdiknas adalah bernasib buruk. Sedangkan kata “Maling”
menurut Depdiknas adalah orang yang mengambil milik orang lain secara
sembunyi-sembunyi.
33. Mata
Mati

Kata
“Mata” menurut Depdiknas adalah indra untuk melihat. Sedangkan kata “Mati”
menurut Depdiknas adalah sudah hilang nyawanya.
34. Meja
Maja

Kata
“Meja” menurut Depdiknas adalah perkakas rumah tangga yang mempunya bidang
datar sebagai daun mejanya dan berkaki sebgai penyangganya. Sedangkan kata
“Maja” menurut Depdiknas adalah pohon yang berkembang biak dengan biji,
tingginya dapat mencapai 15m, cabangnya berduru berdaun majemuk, berbunga
harum, kulit batangnya kalau diiris mengeluarkan getah berwarna putih, yang
jika dibiarkan dalam udara terbuka
warnanya berubah menjadi kuning jernih seperti batu permata, kulit akarnya
dapat dijadika obat penyakit mulut dan kuku pada lembu.
35. Parit
Parut

Kata
“Parit” menurut Depdiknas adalah lubang panjang ditanah tempat aliran air.
Sedangkan kata “Parut” menurut Depdiknas adalah alat untuk mengukur kelapa,
keju, wortel dan lain-lain.
36. Pancung
Pancing

Kata
“ Pancung” menurut Depdiknas adalah bersegi runcing, sedangkan kata “ Pancing”
menurut Depdiknas adalah alat untuk menangkap ikan, terbuat dari sepotong kawat
yang ujungnya melengkung dan berkait , diberi tali dan gagang dari kayu, bambu,
dan sebagainya.
37. Pahit
Pahat

Kata
“Pahit’ menurut Depdiknas adalah rasa tidak enak seperti rasa empedu. Sedangkan
kata “Pahat” menurut Depdiknas adalah alat bertukang berupa bilah besi yang
tajam pada ujungnya untuk melubangi atau mengukir kayu.
38. Padi
Padu

Kata
“ Padi” menurut Depdiknas adalah tumbuhan yang menghasilkan beras. Sedangkan
kata “Padu” menurut Depdiknas adalah padat, pejal, kimpal (tentang logam).
39. Pukul
Pikul

Kata
“Pukul” menurut Depdiknas adalah Ketuk (dengan sesuatu yang keras atau berat, dipakai juga dalam
arti kiasan). Sedangkan kata “Pikul” menurut Depdiknas adalah beban yang
digandar.
40. Perut
Purut

Kata
“Perut” menurut Depdiknas adalah bagian tubuh dibawah rongga dada. Sedangkan
kata “Purut” menurut Depdiknas adalah kasap berbintal-bintal (tentang kulit)
atau limau.
41. Pasir
Pasar

Kata
“Pasir” menurut Depdiknas adalah butiran-butiran batu yang halus. Sedangkan
kata “Pasar” menurut Depdiknas adalah tempat orang berjual beli.
42. Piring
Pirang

Kata
“Piring” menurut Depdiknas adalah wadah berbentuk bundar pipih dan sedikit
cekung terbuat dari porselen tempat meletakkan nasi yang hendak dimakan.
Sedangkan kata “ Pirang” menurut Depdiknas adalah merah kecoklat-coklatan atau
kekuning-kuningan.
43. Rambut
Rambat

Kata
“Rambut” menurut Depdikas adalah bulu yang tumbuh pada kulit manusia terutama
dikepala. Sedangkan kata “Rambat” menurut Depdiknas adalah tempat atau bagian
rumah yang lebih tinggi sedikit biasanya untuk tempat menerima tamu.
44. Rata
Rasa

Kata
“Rata” menurut Depdiknas adalah mempunyai permukaannyang sama tinggi dan atau
sama rendah. Sedangkan kata “Rasa” menurut Depdiknas adalah tanggapan indra
terhadap rangsangan saraf.
45. Sapu
Sapi

Kata
“ Sapu” menurut Depdiknas adalah alat rumah tangga dibuat dari ijukyang diiikat
menjadi berkas diberi tangkai pendek atau panjang untuk membersihkan debu,
sampah dan lain-lain. Sedangkan kata “ Sapi” menurut Depdiknas adalah binatang
pemamah biak, berkuku genap, berkaki empat, bertubuh besar dipiara untuk
diambil dangingnya dan susunya.
46. Selang
Seling

Kata
“Selang” menurut Depdiknas adalah antara, sela (waktu, peristiwa, ruang dan
sebagainya). Sedangkan kata “Seling” menurut Depdiknas adalah jala untuk
mengangkat barang muatan ke kapal.
47. Siang
Siung

Kata
“Siang” menurut Depdiknas adalah bagian hari yang terang (yaitu dari matahari
terbit sampai matahari terbenam). Sedangkan kata “Siung” menurut Depdiknas
adalah kata penggolongan bagi bawangdihitung per ulas.
48. Sulam
Silam

Kata
“Sulam” menurut Depdiknas adalah bordir, suji atau tekat. Sedangkan kata
“Silam” menurut Depdiknas adalah sudah lampau.
49. Suntik
Suntuk

Kata
“Suntik” menurut Depdiknas adalah memasukkan cairan obat ke dalam badan dengan
jarum. Sedangkan kata “Suntuk” menurut
Depdiknas adalah sudah sampai pada batassnya (sehingga tidak dapt maju, laju
atau naik lagi).
50. Tali
Tuli

Kata
“Tali” menurut Depdiknas adalah barang yang berutas–utas panjang, dibuat dari
bermacam-macam bahan ada yang dipintal ada yang tidak gunanya untuk mengikat, mengebat, menghela,
dan menarik. Sedangkan kata “Tuli” menurut Depdiknas adalah tidak dapat
mendengar (karena rusak pendengaranya).
51. Tembak
Tembok

Kata
“Tembak” menurut Depdiknas adalah tuju, arah atau maksud. Sedangkan kata
“Tembok” menurut Depdiknas adalah dinding dari bata, batako, adonan semen.
52. Terang
Terung

Kata
“Terang” menurut Depdiknas adalah dalam keadaan dapat dilihat (didengar) nyata,
jelas. Sedangkan kata “Terung” menurut Depdiknas adalah tumbuhan yang buahnya
disayur atau dimakan mentah, bentuk buahnya bervariasi aantara bulat panjang,a
bulat telur, atau bulat pendek, warna buahnya juga bervariasi antara putih
kehijau-hijauan, hijau pucat, atau ungu.
53. Tulis
Tulus

Kata
“Tulis” menurut Depdiknas adalah ada huruf atau angka yang dibuat dengan pena
dan sebagainya. Sedangkan kata “Tulus” menurut Depdiknas adalah sungguh dan
bersih hati.
54. Ukir
Ukur

Kata
“Ukir” menurut Depdiknas adalah hiasan berupa lukisan. Sedangkan kata “Ukur”
menurut Depdiknas adalah sukat, pengukur, ukuran, selayaknya dan sudah tentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar